159 Kasus DBD Terjadi di Jakbar
access_time Selasa, 22 November 2016 19:24 WIB
remove_red_eye 2936
person Reporter : TP Moan Simanjuntak
person Editor : Rio Sandiputra
Sebanyak 159 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) terjadi di Jakarta Barat, sejak Januari 2016 hingga saat ini. Peran juru pemantau jentik (Jumantik) harus dimaksimalkan.
Mereka juga turut memantau pada lingkungan sekitar, seperti sekolah, perkantoran dan lain sebagainya
"Total angka kasus DBD di Jakarta Barat mencapai 159 kasus. Tapi dari delapan kecamatan, paling tinggi kasus DBD, Kecamatan Cengkareng 54 kasus, Kalideres 34 kasus dan Kebon Jeruk 19 kasus. Sisanya 52 kasus tersebar di Kecamatan Kembangan, Taman Sari, Tambora, Grogol Petamburan dan Palmerah," ujar Dewi Satiasari, Kepala Sudin Kesehatan Jakarta Barat, Selasa (22/11).
Untuk itu, demi menekan angka kasus DBD, sambung Dewi, pihaknya akan mengoptimalkan peran jumantik dengan tidak hanya melakukan pengecekan jentik nyamuk ke tiap hunian warga.
Kelurahan Tertinggi Kasus DBD Diberi Plakat Merah"Mereka juga turut memantau pada lingkungan sekitar, seperti sekolah, perkantoran dan lain sebagainya," tandasnya.